Daftar Harga Kebutuhan Pokok Per Tanggal 4 September 2025 : Beras Premium 16.000/Kg, Beras Medium 12.500/Kg, GULA PASIR 17.000/Kg, GULA MERAH 18.000/Kg, MINYAK GORENG Kemas 17.000/liter, Minyak Goreng Curah 20.000/Kg, Minyakita 17.000/Liter, TEPUNG TERIGU Segitiga Biru 12.000/Kg, Dahlia/Curah 8.000/Kg, , DAGING SAPI 125.000/Kg, Tetelan 110.000/Kg, DAGING AYAM Ayam Kampung 65.000/Kg, Ras 34.000/Kg, , TELUR Ayam Broiller 27.000/Kg, Telur Ayam Kampung 3.000/Butir, Kental Manis Bendera 12.500/Kaleng, Kental Manis Indomilk 12.000/Kaleng, CABE HIJAU BIASA 24.000/Kg, CABE MERAH Kriting 38.000/Kg, Cabe Merah Biasa 45.000/Kg, CABE RAWIT HIJAU 42.000/Kg, Cabe Rawit Merah 37.000/Kg, BAWANG BOMBAY 42.000/Kg, BAWANG MERAH 60.000/Kg, BAWANG PUTIH Honan 36.000/Kg, Tomat sayur 10.000/Kg, Kentang 16.000/Kg, Wortel 12.000/Kg, Kubis / Kol 10.000/Kg, PISANG AMBON 6.000/Kg, JERUK 20.000/Kg, SUSU BUBUK DANCOW FULLCREAM 55.700/400gr, Garam Beryodium Bata (250 g) Balok 2.000/Buah, Garam Halus 8.000/Bal, Garam Krosok Non Yodium 2.000/Kg, KACANG KEDELAI Eks.Impor 12.000/Kg, KACANG TANAH 25.000/Kg, KACANG HIJAU 26.000/Kg, MIE INSTAN 3.000/buah, IKAN ASIN TERI Biasa 40.000/Kg, IKAN MUJAER 35.000/Kg, IKAN MAS 38.000/Kg, IKAN GURAME 65.000/Kg, IKAN LELE 28.000/Kg, IKAN KEMBUNG 47.000/Kg, IKAN BANDENG 40.000/Kg, IKAN TONGKOL 38.000/Kg, UDANG UK.SEDANG 110.000/Kg, UBI Kayu/Ketela Pohon 3.000/Kg, Ubi jalar Putih 6.000/Kg, JAGUNG MANIS 10.000/Kg, Jagung Pipilan Kering 12.000/Kg, TAHU 11.000/Kg, TEMPE 12.000/Kg, LPG 12 KG 192.000/tabung, LPG 5,5 KG 90.000/tabung, LPG 3 KG 16.000/tabung.
Home / Berita Banjar / Wali Kota Banjar Sambangi Sekretariat Warga Peduli Aids

Wali Kota Banjar Sambangi Sekretariat Warga Peduli Aids

Wali Kota Banjar DR. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si bersama Kepala Bagian Hukum Setda Kota Banjar, Suryamah, Kepala Dinas Kesehatan, H. Oman Rokhman, Kepala Dinas Sosial Kota Banjar, Asep Tatang Iskandar mengunjungi Sekretariat Warga Peduli Aids (WAPA) Kota Banjar di Jl. Dr. Husen Kartasasmita Gg. Soka RT 02 RW 03, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, pada Jumat, 03 November 2017. Dalam kunjungannya itu, Wali Kota beserta rombongan mendiskusikan sejumlah persoalan yang dihadapi WAPA dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Banjar.

   Aam Hamdan, pengelola Yayasan Mata Hati Jawa Barat wilayah Kota Banjar mengatakan bahwa dirinya menganggap Banjar sangat rentan penyebaran HIV/AIDS. Pasalnya, lokasinya strategis berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah serta diapit wilayah Ciamis dan merupakan jalur utama ke lokasi wisata Pangandaran. Tak hanya itu, ditemukannya orang dengan HIV/AIDS (Odha) di 4 kecamatan yang ada perlu perhatian serius pemerintah sebagai komitmen menjamin kesehatan warganya tanpa terkecuali, termasuk ODHA. “Catatan kami, sejak 2015 hingga 2017 sudah ada sekitar 240 ODHA. Persentase ini cukup signifikan untuk kota dengan jumlah penduduk lebih sedikit dibandingkan daerah lain. Kita harap Pemkot menunjukkan peran yang optimal dalam penanggulangan HIV/AIDS di Banjar,” katanya dalam diskusi tersebut bersama puluhan WAPA. Ia juga mendorong instansi terkait di Banjar dapat terintegrasi satu sama lainnya dalam mengatasi HIV/AIDS. Contoh kecilnya, Aam memaparkan, instansi dinilai masih minim melakukan kampanye maupun sosialisasi perihal HIV/AIDS. “Dengan kondisi ini, ditambah Kota Banjar belum memiliki regulasi yang khusus mengatur persoalan HIV/AIDS, maka sangat perlu adanya langkah cepat pemerintah untuk menerbitkannya, terutama Perwal tentang Penanggulangan serta Pencegahan HIV/AIDS,” pungkasnya.
    Wali Kota Banjar sangat merespon dorongan Warga Peduli AIDS (WAPA) serta para aktivis mahasiswa yang menginginkan regulasi penanggulangan serta pencegahan HIV/AIDS di Banjar. “Kita akan tindaklanjuti ini sebagai bukti langkah serius pemerintah. Soal regulasi, nanti kita akan terbitkan Perwal dahulu biar prosesnya tidak lama serta langsung bisa diimplementasikan sebagai payung hukum penanggulangan HIV/AIDS. Tinggal usulkan rancangannya melalui dinas terkait,” terang beliau.
   Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar mengapresiasi komitmen dan dukungan semua pihak, khususnya pegiat sosial seperti WAPA serta Yayasan Mata Hati, dalam berupaya menyadarkan masyarakat untuk peduli HIV/AIDS.  Kadinkes menilai, dalam mengatasi persoalan ini perlu adanya kekompakan, komitmen serta keseriusan bersama antara lintas sektor lembaga pemerintah demi mengatasi HIV/AIDS di Banjar. “Saya kira bukan hanya menjadi urusan Dinas Sosial atau Dinas Kesehatan saja, tapi semua unit instansi lainya harus ikut serta dalam memainkan perananya secara optimal dalam upaya penanggulangan dan pencehan HIV/AIDS di Kota Banjar ini,” ujarnya.
   Tak hanya puluhan Warga Peduli AIDS (WAPA) di Banjar yang mendorong agar diterbitkannya regulasi penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS, sejumlah aktivis mahasiswa PMII dalam diskusi bersama Wali Kota Banjar di sekretariat WAPA juga mendesak agar kebijakan tersebut bisa direalisasikan. Solihin, Sekretaris PC PMII Kota Banjar, menegaskan, bahwa pihaknya mendorong agar pemerintah segera mengupayakan solusi persoalan HIV/AIDS di Banjar yang salah satunya dengan penerbitan Perda maupun Perwal. “Kita juga berharap lembaga pergurun tinggi di Banjar dalam penanggulangan virus yang mematikan ini dapat digandeng pemerintah, terutama mengkampanyekan agar para mahasiswa sehat dan bebas HIV/AIDS,” terangnya.
 
Sumber        : Bagian Humas setda Kota Banjar
Diunggah     : Bidang Informatika Diskominfo Kota Banjar, 2017

About kominfo banjar

Check Also

Wali Kota Banjar Resmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Langensari 4, Siapkan Generasi Emas 2045

Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini, Wali Kota Banjar, Ir. H. Sudarsono., …

Wali Kota Banjar Hadiri Citanduy Kuliner 2025

Wali Kota Banjar, Ir. H. Sudarsono hadiri Citanduy Kuliner 2025, bertempat di Taman Pusat Dakwah …