Bencana yang terjadi baik yang disebabkan faktor alam, non alam dan juga karena ulah manusia hingga saat ini kita masih belum dapat sepenuhnya mampu meniadakan resiko dari bencana yang terjadi. Untuk itu diperlukan kemampuan dalam mengidentifikasi menganalisis dan mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi sehingga kita dapat mengurangi tingkat resikonya. Seluruh Penanggulangan Bencana Daerah bukan hanya dilakukan oleh pemerintah akan tetapi juga dilaksanakan oleh masyarakat, lembaga usaha dan berbagai pihak yang terkait dengan penanggulangan bencana. Oleh sebab itu sumber daya manusia dengan kapasitas yang memadai serta memanfaatkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana mutlak diperlakukan apa lagi tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan bencana yang baik semakin meningkat.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Kota Banjar mengadakan rapat koordinasi dan konsolidasi tim Penanggulangan Bencana Daerah serta Penandatanganan Perjanjian Kerjasama BPBD Kota Banjar dan BMKG tentang pemanfaatan lahan untuk penempatan sensor pemantauan gempa bumi (Seismograph Broadband), yang bertempat di Aula Setda Kota Banjar, Selasa, 17 Desember 2019.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, Kepala BMKG Provinsi Jawa Barat, Tony Agus Wijaya., S.Si., Sekretaris Daerah, perwakilan dari PLN, perwakilan Perhutani, unsur TNI Polri, PMI dan para Kepala OPD.
Wakil Wali Kota berharap dengan adanya rapat koordinasi ini dapat terjalin kekuatan untuk penanggulangan bencana. Selain itu juga adanya komitmen dukungan dan perhatian dari semua pihak dalam upaya penanggulangan bencana khususnya di Kota Banjar. Semua pihak harus bahu-membahu dalam penanggulangan bencana, sehingga warga akan merasa aman dalam menghadapi perubahan cuaca yang terjadi.
Sumber : Bidang Komunikasi Diskominfo Kota Banjar
Diunggah : Bidang Informatika Diskominfo Kota Banjar, 2019