PERESMIAN BANJAR CONVENTION HALL & PEMBUKAAN JOB FAIR 2018

   Seiring perkembangan Kota Banjar, kebutuhan akan ruang dan bangunan terbuka berskala besar makin meningkat, bangunan yang dibutuhkan tersebut seyogyanya dapat digunakan untuk kegiatan resmi seremonial, acara pertemuan bisnis, pameran, pertunjukan hiburan dan lainnya.

   Menjawab semua itu, Pemerintah Kota Banjar telah selesai membangun Banjar Convention Hall yang merupakan gedung serbaguna yang representatif berkapasitas ribuan orang, yang diapit oleh kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta BKPPD Kota Banjar, dengan fasilitas parkir kendaraan di dalam bangunan (parkir basement) yang bisa menampung banyak kendaraan roda empat dan roda dua serta parkir kawasan yang luas di sekitar area bangunan.

   Gedung baru milik Pemerintahan Kota Banjar yang terletak di Jalan Gerilya, Komplek Perkantoran, Pamongkoran, Kota Banjar akhirnya diresmikan oleh Wali kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih pada Rabu 21 November 2018. Selain Wali kota Hadir juga dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Banjar, Drs. Dadang R Kalyubi, M.Si, Kapolres Banjar, AKBP. Matrius SIK.,MH., Sesepuh Kota Banjar, DR. dr. H. Herman Sutrisno,MM, Perwakilan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov Jabar, Edi Junaedi,S.Sos, Calon Wakil Wali Kota terpilih, Nana Suryana, Kepala Dinas PUPR, Edy Djatmiko, Sekretaris Daerah dan Para Kepala OPD, serta Perusahaan Peserta Job Fair.

   Ketua Panitia Penyelenggara Peresmian Gedung BCH dan Job Fair 2018, Ir . H. Tomy Subagja, MM yang juga Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Pendayagunaan Aparatur Setda Kota Banjar mengatakan bahwa pembangunan gedung BCH dimulai tahun 2016 yang anggarannya dari APBD Kota Banjar senilai 15 miliar, kemudian tahun 2018 dilakukan kegiatan penyempurnaan penataan kawasan BCH senilai 2,5 miliar dari APBD Kota Banjar dan penyempurnaan BCH dengan nilai 2 miliar bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat. Dengan diresmikannya gedung ini diharapkan masyarakat dapat menggunakannya dengan penuh kebanggaan, ini buah karya putra-putri terbaik bangsa, khususnya Kota Banjar telah menghasilkan bangunan megah yang diharapkan berguna bagi generasi penerus, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat umum.

   Sementara untuk Kegiatan Job Fair 2018 yang melibatkan banyak perusahaan, diselenggarakan perdana di Banjar Convention Hall, dengan tujuan mempermudah pencari kerja memilih bidang pekerjaannya sehingga dapat mengurangi angka pengangguran, data dari Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar menunjukan di Tahun 2017 jumlah pencari kerja yang terdaftar sesuai Ak.1 sebanyak 3.685 orang dan lowongan kerja sebanyak 6.460 dari perusahaan dalam kota, luar kota dan luar negeri, dari data tersebut, sudah dapat menampung pencari kerja, akan tetapi ternyata yang diterima hanya 2.074 orang saja, sesuai dengan yang dilaporkan perusahaan penerima pekerja, hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor diantaranya pencari kerja kita masih memilih pekerjaan yang enteng, mudah, dan gaji besar, sementara tidak diimbangi dengan kompetensinya.

   Wali Kota Banjar mengatakan bahwa Gedung BCH ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Banjar dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan fasilitas umum yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan. Selain itu, BCH ini untuk mendorong peningkatan Pendapatan Daerah dari sektor pajak. Sehingga, pembangunan daerah terus berkembang dan berkelanjutan.

   Beliau menambahkan, “ BCH ini memiliki kelebihan diantara gedung yang ada di Kota Banjar, seperti, lahan parkir luas, disertai tersedianya basement serta kapasitas gedung yang mampu menampung 3000 orang, yang membedakan BCH dengan gedung lainnya seperti Gedung Banjar Indaman (GBI) yakni kapasitas lebih besar, BCH mampu menampung 3000 orang sedang GBI hanya 600 orang dan halaman parkir luas,” ucapnya. Untuk mengawali penggunaan BCH, akan diberlakukan penggunaan gratis selama 1 bulan bagi masyarakat yang ingin melakukan kegiatan dengan estimasi massa lebih dari 200 orang. Harga sewa-nya sendiri Wali Kota Banjar, belum bisa memastiskan angka kisarannya berapa, sebelum melihat antusias masyarakat yang akan menyewa. “Pengelolaan asset kita serahkan pada DPPKAD Kota Banjar dan biaya sewa nanti saja melihat perkembangannya seperti apa, lewat Perwalkot tetapi disesuaikan dengan kemampuan masyarakat Kota Banjar,” pungkasnya.