Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S.Pd., M.H., mengikuti kegiatan Penilaian Kinerja 8 (delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 secara zoom meeting, yang bertempat di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjar. Kamis (06/07/2023).
Penilaian Kinerja 8 (delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting dilaksanakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di daerah Kabupaten/Kota yang merupakan proses penilaian kemajuan kinerja Kabupaten/Kota dalam melakukan upaya untuk memperbaiki dan melaksanakan intervensi percepatan penurunan stunting terintegrasi. Mekanisme penilaian dilakukan secara bertahap, mencakup peningkatan cakupan intervensi gizi spesifik dan sensitif pada lokasi fokus penanganan stunting, peningkatan cakupan rumah tangga sasaran yang dapat mengakses intervensi gizi secara terintegrasi.
Dalam paparannya, Wakil Wali Kota mengatakan bahwa di Kota Banjar berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 mengalami penurunan yang signifikan, meskipun menurut Pemantauan Status Gizi (PSG) 2015 mengalami penurunan yang drastis dari 39,2 % menurut RISKESDAS 2013 menjadi 22,4%, menurut PSG 2015 dari data survei tersebut, Kota Banjar per 2 tahun, mengalami penurunan yang signifikan. Sehingga menurut SSGI Tahun 2021 mengalami penurunan dari 28,97% SSGI 2019 menjadi 23,9% SSGI 2021 dan kembali mengalami penurunan menjadi 19,3% SSGI 2022. “Penanganan Stunting di Kota Banjar dilakukan secara bersama-sama, di mana data stunting dan data pendukung dalam intervensi stunting masih tersebar di berbagai lintas sektor, belum pada satu pintu (terintegrasi) sehingga dalam perencanaan intervensi harus melalui proses konsolidasi dari lintas sektor untuk menyamakan persepsi dan satu data. Sehingga perlu mewujudkan tata kelola sistem data satu pintu agar memudahkan dalam perencanaan, monitoring, evaluasi dan intervensi dalam pengambilan keputusan dalam kebijakan Kepala Daerah. Pencegahan stunting di mulai dari persiapan calon pengantin dalam mempersiapkan pernikahan, sehingga melibatkan pihak KUA di Kota Banjar. Selain itu, dukungan anggaran juga diberikan melalui Perangkat Daerah terkait, dan program pencegahan stunting masuk dalam program kerja masing-masing Perangkat Daerah,” ujar Wakil Wali Kota.
Hadir mendampingi Wakil Wali Kota Banjar, Pj. Sekretaris Daerah Kota Banjar, Ketua TP PKK Kota Banjar, Komandan Bataliyon Infanteri Raider 323 Buaya Putih, Pjs. Pabung Kodim 0613/Ciamis, Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Stap Ahli Bidang Smber Daya Manusia, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjar, perwakilan Baznas Kota Banjar, serta perwakilan Perangkat Daerah terkait.
Sumber : Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Banjar
Diunggah : Bidang Informatika Diskominfo Kota Banjar, 2023
Website Resmi Pemerintah Kota Banjar – Jawa Barat Informasi tentang Kota Banjar Provinsi Jawa Barat